Sunday, October 26, 2008

Latihan Dasar Militer (LATSARMIL)

Seminggu yang lalu tepatnya tanggal 19 Oktober 2008, perusahaanku bekerja,Bank Sinarmas, mengadakan Suatu bentuk Latihan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan yang diumumkan dengan nama High Impact Outbond. Sekilas yang ada di benakku adalah suatu bentuk acara permainan yang menantang nyali dan mengasyikan.
Tapi apa nyana ternyata kami melakukan kegiatan tersebut di Pangkalan TNI AU Lanud Wirasaba Purbalingga. Sungguh betapa kagetnya diriku karena berada di bawah didikan Militer dan namanya sejak hari itu juga berubah menjadi Latihan Dasar Militer / LATSARMIL.
Singkat cerita kami waktu itu bersama seluruh karyawan Sinarmas yang dipromosikan 69 orang mengikuti pelatihan bagaimana menjadi militer. Kami disuruh jalan kaki selama seminggu penuh dengan menempuh rute yang lumayan jauh rata2 15 kilometer per hari tanpa henti. Di tengah perjalanan tiba2 kami mendapat "serangan" berupa BOM dan rentetan tembakan yang mengharuskan kami tiarap dan berguling. Kami juga diajarkan untuk hidup survival dengan memakan ular dan kelinci. Kami juga ada permainan Flying Fox,rapling,dan juga menyebrang sungai yang lebar.Akhir hari kami diharuskan melakukan perjalana malam melewati kuburan, sawah dan hutan sendirian. Benar2 menyeramkan!!!Oia kami tiap hari juga dididik secara disiplin, tidur jam 10 malam bangun jam 4 pagi, dengan kegiatan siang yang sangat padat.
Yang jelas oleh2nya adalah umpatan, kesenangan, kekompakan dan kulit tambah legam.Pengalaman ini sungguh begitu terkenang dan tidak untuk diulang. Cukup sekali dengan sertifitkat yang ekslusif dari TNI AU.

Tuesday, October 14, 2008

Dana Darurat (Emergency Fund)

Suatu ketika ada seorang Pengacara yang boleh dikatakan cukup mapan dengan rumah di kawasan Bintaro, Honda Jazz dan Toyota Camry nongkrong di Garasinya. Dia datang kepada seorang Trainer Materi Keuangan yang tak lain adalah koleganya. Setelah bicara panjang lebar san-sini, akhirnya pengcara itu mengutarakan maksudnya kalau dia mau meminjam uang kepada Trainer tersebut. Sontak saja trainer itu kaget karena seorang pengacara mapan mau meminjam uang kepadanya, ada apa gerangan...??Usut punya usut, pengacara itu akan ke Medan karena ibu mertuanya meninggal, dan dia membutuhkan dana yang cukup banyak yaitu sekitar 40 juta, karena dia beserta keluarganya dan juga adik2nya harus berangkat. Sementara dia tidak memiliki dana tersebut dalam waktu dekat. Kemudian Trainer itu bertanya kemana kartu kredit yang sering menjadi andalannya...??ternyata sudah akan overlimit, jadi tidak akan mungkin meencukupi kebutuhannya. Untung saja Trainer tersebut sudah berpengalaman di bidang Fincancial, makanya ia punya pencadangan dana untuk situasi Genting.
Sering kali kita tidak memikirkan kejadian tiba-tiba atau darurat yang akan terjadi kelak, lebih parahnya lagi kita tidak menyiapkan anggaran untuk meng-cover kebutuhan dana akan situasi yang darurat tersebut. Karena kita selalu berpikir bahwa yang kita rencanakan selalu akan berdampak positif bagi kita, padahal tidak ada yang tahu kalo 2 hari lagi anda bisa saja butuh uang banyak karena anda masuk rumah sakit.
Apa yang bisa kita kita petik dari cerita di atas...??
Yupe, kita juga harus mengalokasikan pendapatan kita untuk dana darurat yang tidak kita perkirakan. Bisa saja pengacara tersebut mengandalkan asuransi.., tetapi apakah asuransi meng-cover perjalan dia ke Medan...??Kenapa pentingnya dana darurat...??
Yaitu untuk persiapan kita bila suatu saat kita mengalami situasi genting yang mendadak dan membutuhkan dana yang cukup banyak, contohnya sakit, kematian, ataupaun bencana alam yang semua itu tidak bisa kita duga dan kita rencanakan.
Dari situlah betapa pentingnya suatau pencadangan untuk dana darurat (Emergency Funds)...
Tips saya, paling tidak bagi kita yang belum menikah kita bisa mengalokasikan Dana Darurat sebesar 1- 3x pengeluaran per bulan kita selama kita belum menikah. Bila kita sudah menikah paling tidak harus bertambah yaitu sekitar 3-6x pengeluaran per bulan kita. Alokasi ini adalah hal yang paling minimal menurut saya.
Kemudian apakah Dana Darurat = Idle Money...??
sALAH!!Dana darurat juga dapat menguntungkan kita bila kita jeli memanfaatkan produk investasi. Kita dapat memasukan dana darurat tersebut ke produk investasi yang mudah diakses dan juga dapat memberikan return buat kita contohnya tabungan, kalo mau lebih ekstrem lagi yah bermain di saham.
Itu saja sharing sya, pesan saya untuk teman2 dan diri saya, mulai sekarang mari kita alokasikan sedikit demi sedikit pendapatan kita untuk Dana Daruarat kita pribadi dahulu.
Salam...

Financial Planner dan Wealth Management

Dalam seminggu ini, aku di kelas menerima materi yang cukup menarik dan juga diberikan oleh Trainer yang berkelas juga. Masih dalam program Management Trainee Bank Sinarmas, kami menerima materi Financial Planner dan Wealth Management. Di situ kami ditraining oleh ahli-ahli Perencanaan Keuangan seperti Algiko Ibnugroho dan Aidil Akbar Madjid.
Kami diberikan materi bagaimana mengelola dan merencanakan harta dan aset kita maupun perusahaan agar tidak terjadi kerugian yang cukup besar. Selain itu kami diajari teknik untuk berinvestasi yang tepat pada jamannya.
Jadi aku mulai mengerti bahwa kita harus merencanakan keuangan kita sebaik mungkin agar mimpi yang kita punya itu paling tidak dapat tersentuh bahkan sangat mungkin untuk terjadi. Di mana kita memimpikan menginginkan sesuatu untuk beberapa tahun mendatang, kita harus mulai merencanakannya sedari sekarang dan juga melihat proyeksi dan beberapa kemungkinan yang akan datang.
Selain itu diperlukannya pembagian pos2 penting untuk mencapai mimpi kita, misal ada pos khusu untuk pendidikan, renovasi rumah, perencanaan pembelian rumah, kendaraan, dsb. Pokoknya jangan sampai kita menggunakan uang kita untuk sesuatu hal yang belum tepat waktunya. Karena yang ttidak pernah kita pikirkan adalah tentang Dana Darurat.
Apabila kita sudah dapat merencanakan keuangan kita dengan baik maka kita dapat meminimalisir kehabisangan /pemakaian uang yang tidak perlu dan hilang entah kemana(itu yang sering kita rasakan khan...??).
Dari sekelumit cerita di atas, aku harapa sedari sekarang kita harus mulai berpikir merencanakan keuangan kita, walaupun diawali dengan nominal yang sangat kecil. Karena merupakan pondasi awal untuk mencapai suatu ketinggian.
Intinya begini,
PENDAPATAN-INVESTASI(perencanaan)=PENGELUARAN
bukan
PENDAPATAN-PENGELUARAN=INVESTASI
itu saja versi simple-nya...
Ya aku juga masih dalam tahap belajar, tidak ada salahnya kita belajar bersama-sama.

Wednesday, October 8, 2008

Jumpa Lagi n Nongol Lagi

Lama banget yah aku ga nulis blog ini yah. Perasaan sudah hampir setahun aku absen mengisi blog ini, terakhir aku inget waktu sebelum aku ujian akhir sriksi. Waktu itu aku terhalang oleh kesibukanku mempersiapkan skripsi juga seh, eh malah keterusan.
Singkat cerita, aku waktu itu lulus ujian skripsi Bulan Desember 2007 kemudian diwisuda Bulan Februari 2008. Seminggu setelah wisuda aku ketrima kerja sebagai Management Trainee(MT) di Bank Sinarmas Jakarta. Aku mengikuti program pendidikan bersama teman2 aku yang berasal dari seluruh indonesia.Sampai sekarang pun aku masih tercatat sebagai peserta MT tersebut, atau dengan kata lain belum lulus.
Ironis memang basic pendidikanku adalah Teknik Informatika, sementara aku bekerja pada sektor perbankan di divisi yang tidak berhubungan dengan pendidikanku. Tapi ga apalah, semua pasti sudah diatur yang kuasa. Aku menjalaninya dengan santai n serius seperti biasanya.
Mungkin karena kesibukanku itu jadi aku ga sempat nulis blog ini lagi. Oleh karena itu karena desakan beberapa teman2 kuliah aku dulu, kemudian mantan2 dosen aku, aku coba untuk kembali aktif menulis blog. Semoga kali ini lebih berbobot dan bermanfaat.
Selamat berjumpa kembali!!